Ketika orang tua adalah aset berharga bagi seorang anak. berjuang membanting tulang demi masa depan anaknya. memelihara dan mendidiknya dari masa ketika anak itu tidak mampu apa-apa sampai menjadi dewasa yang mampu segalanya. sabar akan kenakalan anaknya ketika masih kecil. sedih dan bingung ketika melihat anaknya demam. begitulah sifat orang tua kepada anaknya.
Orang tua adalah salah satu Washilah(perantara) seorang anak untuk menggapai surga. selain doa dan ridho mereka adalah keberhasilan seorang anak didunia, maka bakti kepada mereka adalah salah satu syarat seorang anak dijamin surga Allah.
Allah menjamin atas anak yang durhaka kepada orang tuanya dengan neraka-Nya. menjadikan kedurhakaan kepada keduanya sebagai dosa terbesar di muka bumi. semoga kita tidak termasuk anak yang durhaka dan tidak mempedulikan orang tua.
Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- bersabda :
رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ
Artinya : “Celakalah, celakalah, celakalah. dikatakan : siapakah yang celaka wahai Rosulullah? beliau bersabda : siapa saja yang mendapati orang tuanya yang sudah tua, salah satunya atau keduanya kemudian belum masuk surga.” (HR Muslim)
Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- nyatakan kecelakaan bagi seorang yang masih memiliki orang tua, baik kedua-duanya masih hidup atau salah satunya, akan tetapi tidak memperhatikan mereka dan mengesampingkan hak-hak mereka. maka karena tidak berbakti dan mengesampingkan hak-hak orang tua yang masih hidup, seseorang akan tertahan untuk masuk surga.
Kemudian Allah pun berfirman :
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدِكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا # وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS Al-Isra’ : 23-24)
Sumber