Al-Qur’an Raksasa Al-Akbar


Bagaimana jika anda ingin melihat Al Quran yang bentuknya jauh dari ukuran normal Al Quran pada umumnya yang ukuran perlembarnya mencapai 2 x 1,2 meter dan memiliki tinggi 9 meter berukuran 177 x 144 x 2,5 cm? Nah, di Palembang lah Al Quran itu berada.
            Adalah Al Quran Al-Akbar namanya, sebagai Al Quran pahat terbesar di dunia. Tak tanggung-tanggung besarnya Al quran sebesar biaya pembuatannya yang menelan biaya sampai Rp 2 miliar ini.  Al quran ini memang berbeda karena berbahan 315 lembar kayu Tembesu dan berjumlah 630 halaman, lengkap dengan 30 juz ayat suci Al Quran


Al Akbar, Alquran Terbesar di Dunia

Tujuan dibuatnya Al Quran ini pun mulia  karena untuk  untuk meningkatkan minat baca Al Quran sekaligus melestarikan seni ukir Palembang. Rencananya, Al Quran ini nantinya akan diletakkan di Museum Mushaf Alquran Al-Akbar yang masih dalam tahap pembangunan.

Sebenarnya Ide pembuatannya sudah ada sejak Ramadan tahun 2002 akan tetapi baru selesai pada tahun 2007. Setelah selesai, Al Quran ini pertama kali diletakkan di Masjid Agung Palembang, kemudian dipindahkan ke pesantren Al-Ihsaniyah, Kecamatan Gandus, Palembang.

AL Quran ini merupakan suatu karya fenomenal tak dipungkiri, lantaran Delegasi negara Islam peserta Parliamentary Union of OIC Member States (PUIC) Conference ke-7, yaitu Lebanon, Libya, Iran, Malaysia, Sudan, Uganda dan Irak mengutarakan kekagumannya terhadap Al Quran Al Akbar yang merupakan karya ukiran bernilai seni agama. Tak hanya itu, mereka menilai Al Quran Akbar  yang dipamerkan di Pondok Pesantren Modern IGM Al Ihsaniyah Gandus Palembang di Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, Gandus ini merupakan karya terbaik dan terbesar di dunia.

Delegasi negara Islam asal Baghdad, Irak, Sulaiman mengatakan, dirinya sangat antusias melihat langsung hasil karya ukiran Al Quran Al Akbar.  Sama halnya diungkapkan delagasi negara Islam asal Nigeria, Sade Umar Abu Bakar.  Dikatakannya, karya Alquran Al Akbar ini merupakan salah satu hasil karya yang sangat luar biasa dan patut menjadi sejarah Islam.


Flag Counter